Rokhim
Akhir-akhir ini aku banyak mengingat
Kelas X, lagi anyar-anyarnya jadi murid baru, bahkan banyak yang masih pakai seragam SMP.
Waktu itu pelajaran Bahasa Indonesia, Pak Guru nanya begini, "apa cita-cita kalian?"
Yang lain mikir yang keren-keren, penuh pencitraan. termasuk juga aku, sambil mikir dalam hati,
"professor doong" 😅
Tapi pertanyaan itu tidak sampai kepadaku. Pertanyaan itu sampai kepada seorang teman yang jawabannya sungguh mengejutkan, dia jawab begini,
"cita-cita saya mati muda, pak"
Ya Allah, kami masih 15 tahun dan dia jawab begitu..
Dalam hati ku bertanya-tanya, kehidupan macam apa yang sudah ia alami sampai punya jawaban begitu?
Tapi sungguh dia nakal,. Seneng ngejek, dan suatu waktu kenakalannya tidak dapat ku maafkan,. Aku selalu kesal kalo inget waktu tiba-tiba dia bilang, "buat apa ini tas kaya gini" lalu dengan tampang tak berdosa dia lempar-lempar tasku sampai sobek, putus!
Padahal waktu itu lagi jaman-jamannya susah.
Aku tidak tau maksudnya apa, dengan tampang tak berdosanya itu, sampai pada pagi ini tiba-tiba terbesit,
Ya Allah, ternyata waktu itu dia mencoba menyelematkan hamba
Aku inget itu tas yang ku beli pas SMP,
maklum, dulu jaman SMP saya tomboy, rambut cepak, seneng pake barang-barang cowok, dan itu tas warna item gambarnya tengkorak pula..
Pantas saja dia rusak dengan tampang tak berdosa,
malah bahagia..
Dulu aku masih belum mikir, jadi ku diamkan saja dia sampai pada semester berikutnya dia pindah
Aku masih ingat, namanya Rokhim
Aku ingin bilang, cita-citamu sungguh mulia
suatu hari ini bila kau mengingatnya, ku harap kau sudah jadi orang sukses dunia akhirat,
aku banyak berterima kasih dan minta maaf ,
semoga Allah balas kebaikanmu dengan kebaikan yang banyak
Kelas X, lagi anyar-anyarnya jadi murid baru, bahkan banyak yang masih pakai seragam SMP.
Waktu itu pelajaran Bahasa Indonesia, Pak Guru nanya begini, "apa cita-cita kalian?"
Yang lain mikir yang keren-keren, penuh pencitraan. termasuk juga aku, sambil mikir dalam hati,
"professor doong" 😅
Tapi pertanyaan itu tidak sampai kepadaku. Pertanyaan itu sampai kepada seorang teman yang jawabannya sungguh mengejutkan, dia jawab begini,
"cita-cita saya mati muda, pak"
Ya Allah, kami masih 15 tahun dan dia jawab begitu..
Dalam hati ku bertanya-tanya, kehidupan macam apa yang sudah ia alami sampai punya jawaban begitu?
Tapi sungguh dia nakal,. Seneng ngejek, dan suatu waktu kenakalannya tidak dapat ku maafkan,. Aku selalu kesal kalo inget waktu tiba-tiba dia bilang, "buat apa ini tas kaya gini" lalu dengan tampang tak berdosa dia lempar-lempar tasku sampai sobek, putus!
Padahal waktu itu lagi jaman-jamannya susah.
Aku tidak tau maksudnya apa, dengan tampang tak berdosanya itu, sampai pada pagi ini tiba-tiba terbesit,
Ya Allah, ternyata waktu itu dia mencoba menyelematkan hamba
Aku inget itu tas yang ku beli pas SMP,
maklum, dulu jaman SMP saya tomboy, rambut cepak, seneng pake barang-barang cowok, dan itu tas warna item gambarnya tengkorak pula..
Pantas saja dia rusak dengan tampang tak berdosa,
malah bahagia..
Dulu aku masih belum mikir, jadi ku diamkan saja dia sampai pada semester berikutnya dia pindah
Aku masih ingat, namanya Rokhim
Aku ingin bilang, cita-citamu sungguh mulia
suatu hari ini bila kau mengingatnya, ku harap kau sudah jadi orang sukses dunia akhirat,
aku banyak berterima kasih dan minta maaf ,
semoga Allah balas kebaikanmu dengan kebaikan yang banyak