Here I am
Semula ku fikir apa yang terjadi di luar rencana adalah hal yang buruk, tidak baik, tidak benar
Sampai akhirnya menyadari bahwa ada Allah yang jauh lebih kuasa dari rencana manusia, Dzat Penentu Yang Maha Tahu yang terbaik bagi hamba-Nya
dan bisa jadi yang terjadi di luar rencana adalah jawaban dari doa-doa kita yang lain, yang sebelumnya atau doa-doa orang lain untuk kita
Aku slalu percaya bahwa semua yang terjadi dalam kehidupan adalah balasan dari semua doa dan pengharapan, bahkan dari yang paling sederhana, niat yang terbesit dalam hati
“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya. ..."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jawaban dari doa yang tidak selalu berarti "iya" dan "sekarang" tapi bisa jadi "nanti" atau "diganti dengan yang lebih baik"
Apapun jawabannya, semua itu yang terbaik dari Allah tentu saja. Tak terkecuali
"Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
1. Allah segera kabulkan doanya
2. Allah akan menyimpannya di akhirat kelak
3. Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal
[HR. Ahmad: 3/18]
Untuk itulah kenapa ada ungkapan bahwa perkataan adalah doa
Dan baginda rasul mengingatkan bagi kita untuk selalu menjaga hati dan lisan
untuk selalu berdoa dan mendoakan dalam kasih sayang
bahkan dalam urusan terkecil sekalipun
Karena sungguh Allah Maha Mendengar dan Mengetahui segala isi hati
"Hendaklah salah seorang dari kalian meminta kebutuhannya kepada Allah, sampaipun ketika meminta garam, sampaipun meminta tali sendalnya ketika putus."
(HR. at-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-kata itu. Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan memasukannya ke neraka jahanam dengan kata-katanya itu."
(HR. Bukhari, Ahmad, dan Malik)
Lantas menyadari hal lain yang lebih mendasar bahwa sebab terbesar kesengsaraan adalah pengharapan dan ekspektasi duniawi, seperti rencana dan keinginan yang kita lihat indah dalam pandangan dunia.
Sebagaimana sebab kebahagiaan adalah penerimaan dan rasa syukur atas segala ketentuan Allah yang terbaik, apapun yang terjadi.
Hal-hal yang kita pandang indah karena melihat hidup orang lain, setiap keinginan duniawi yang kita fikir akan membuat kita bahagia, tanpa menyadari bahwa Allah memberi sesuai dengan apa yang kita butuhkan
Sesungguhnya dunia itu fana, kesenangannya semu, dan kecenderungan manusia pada dunia hanyalah kesia-siaan yang memperdaya
"... dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu" (QS. 57: 20)
"dan ketahuilah ditengah-tengah kamu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal pasti kamu akan mendapatkan kesusahan"
(QS. 49: 7)
Bisa kau bayangkan bagaimana bila tidak ada pedoman di dunia ini tentang kebaikan dan keburukan?
Sementara manusia hanya makhluk fana yang penuh kekurangan dengan segudang prasangka dan hatinya terbolak-balik: baperan, iri hati, suka mengeluh
وما عند الله جير
"Sesungguhnya apa yang di sisi Allah lebih baik"
Apa yang di sisi Allah lebih baik!
Iya, Akhirat! Akhirat lebih baik dan kekal dari keindahan dunia
Namun ternyata, di sisi Allah tidak hanya akhirat, tapi juga dunia dengan segala isinya ada dalam genggaman-Nya
Dunia ini menyertai akhirat
Bila kau kejar akhirat, duniapun mengikuti
Bila kau kejar ridha Allah, jangankan dunia, surga Allah beri
Anugrah datang bertubi-tubi ketika pengharapan atas kesenangan dunia sirna, ekspektasi tiada, doa dan pengharapan menyederhana,
"Bila aku diberi kesempatan ke luar negeri, maka aku tidak ingin ke mana-mana kecuali kota-Mu, Ya Rabb-ku"
And here I am
Atas izin Allah dipertemukan dengan seorang laki-laki yang membawaku kemari
Laki-laki asing yang kami terima atas dasar khusnudzon kepada Allah
yang dengan kuasa-Nya pula ketenangan hati terus tumbuh dengan segala perasaan yang mendewasa
Dan lalu hal-hal ajaib pun terjadi
ماشاءالله لا قوة إلاباالله
When married changed your life and bring amazing things that you never though it
Jangan pernah berhenti berharap
Terus berdoa dengan pengharapan-pengharapan yang baik
Gantungkan harapanmu pada Allah dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan indahkan segalanya dengan rencana-Nya yang terbaik
Berbaik sangkalah kepada-Nya
Karena sungguh Allah Maha Baik dengan segala kebijaksanaannya
Sungguh!
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(QS. 2: 186)
Dari Imam Tirmidzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do'a bermanfaat bagi sesuatu yang sedang terjadi dan belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali do'a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do'a." [HR. Tirmidzi dan Hakim]
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
"Setiap kali seorang hamba berbaik sangka kepada Allah, baik harapannya kepada-Nya, dan jujur tawakkalnya kepada-Nya, maka sesungguhnya Allah tidak akan merugi harapan kepada-Nya sama sekali, karena Dia tidak akan menjadikan rugi harapan siapapun orang yang berharap dan tidak akan menyia-nyiakan amal seorangpun."
- Madarijus Salikin, jilid 1 hm. 471
"Berdoalah! Tidak ada satupun yang lebih dihargai oleh Allah melainkan doa"
(HR. Tirmidzi)
"Bersemangatlah engkau untuk (melakukan) perkara yang bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan hanya kepada Allah. Jangan lemah!"
(HR. Muslim no. 2664-[34], dan selainnya)
di shohihkan Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitab 'Al-Misykah' no. 5296
"Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika prasangkanya baik, Ku berikan kebaikan. Jika prasangkanya buruk, Ku timpakan ia keburukan."
(HR. Ath-Thabrani, No. 8135)
Mecca, 27 Juni 2019
Sampai akhirnya menyadari bahwa ada Allah yang jauh lebih kuasa dari rencana manusia, Dzat Penentu Yang Maha Tahu yang terbaik bagi hamba-Nya
dan bisa jadi yang terjadi di luar rencana adalah jawaban dari doa-doa kita yang lain, yang sebelumnya atau doa-doa orang lain untuk kita
Aku slalu percaya bahwa semua yang terjadi dalam kehidupan adalah balasan dari semua doa dan pengharapan, bahkan dari yang paling sederhana, niat yang terbesit dalam hati
“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya. ..."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jawaban dari doa yang tidak selalu berarti "iya" dan "sekarang" tapi bisa jadi "nanti" atau "diganti dengan yang lebih baik"
Apapun jawabannya, semua itu yang terbaik dari Allah tentu saja. Tak terkecuali
"Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
1. Allah segera kabulkan doanya
2. Allah akan menyimpannya di akhirat kelak
3. Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal
[HR. Ahmad: 3/18]
Untuk itulah kenapa ada ungkapan bahwa perkataan adalah doa
Dan baginda rasul mengingatkan bagi kita untuk selalu menjaga hati dan lisan
untuk selalu berdoa dan mendoakan dalam kasih sayang
bahkan dalam urusan terkecil sekalipun
Karena sungguh Allah Maha Mendengar dan Mengetahui segala isi hati
"Hendaklah salah seorang dari kalian meminta kebutuhannya kepada Allah, sampaipun ketika meminta garam, sampaipun meminta tali sendalnya ketika putus."
(HR. at-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-kata itu. Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan memasukannya ke neraka jahanam dengan kata-katanya itu."
(HR. Bukhari, Ahmad, dan Malik)
Lantas menyadari hal lain yang lebih mendasar bahwa sebab terbesar kesengsaraan adalah pengharapan dan ekspektasi duniawi, seperti rencana dan keinginan yang kita lihat indah dalam pandangan dunia.
Sebagaimana sebab kebahagiaan adalah penerimaan dan rasa syukur atas segala ketentuan Allah yang terbaik, apapun yang terjadi.
Hal-hal yang kita pandang indah karena melihat hidup orang lain, setiap keinginan duniawi yang kita fikir akan membuat kita bahagia, tanpa menyadari bahwa Allah memberi sesuai dengan apa yang kita butuhkan
Sesungguhnya dunia itu fana, kesenangannya semu, dan kecenderungan manusia pada dunia hanyalah kesia-siaan yang memperdaya
"... dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu" (QS. 57: 20)
"dan ketahuilah ditengah-tengah kamu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal pasti kamu akan mendapatkan kesusahan"
(QS. 49: 7)
Bisa kau bayangkan bagaimana bila tidak ada pedoman di dunia ini tentang kebaikan dan keburukan?
Sementara manusia hanya makhluk fana yang penuh kekurangan dengan segudang prasangka dan hatinya terbolak-balik: baperan, iri hati, suka mengeluh
وما عند الله جير
"Sesungguhnya apa yang di sisi Allah lebih baik"
Apa yang di sisi Allah lebih baik!
Iya, Akhirat! Akhirat lebih baik dan kekal dari keindahan dunia
Namun ternyata, di sisi Allah tidak hanya akhirat, tapi juga dunia dengan segala isinya ada dalam genggaman-Nya
Dunia ini menyertai akhirat
Bila kau kejar akhirat, duniapun mengikuti
Bila kau kejar ridha Allah, jangankan dunia, surga Allah beri
Anugrah datang bertubi-tubi ketika pengharapan atas kesenangan dunia sirna, ekspektasi tiada, doa dan pengharapan menyederhana,
"Bila aku diberi kesempatan ke luar negeri, maka aku tidak ingin ke mana-mana kecuali kota-Mu, Ya Rabb-ku"
And here I am
Atas izin Allah dipertemukan dengan seorang laki-laki yang membawaku kemari
Laki-laki asing yang kami terima atas dasar khusnudzon kepada Allah
yang dengan kuasa-Nya pula ketenangan hati terus tumbuh dengan segala perasaan yang mendewasa
Dan lalu hal-hal ajaib pun terjadi
ماشاءالله لا قوة إلاباالله
When married changed your life and bring amazing things that you never though it
Jangan pernah berhenti berharap
Terus berdoa dengan pengharapan-pengharapan yang baik
Gantungkan harapanmu pada Allah dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan indahkan segalanya dengan rencana-Nya yang terbaik
Berbaik sangkalah kepada-Nya
Karena sungguh Allah Maha Baik dengan segala kebijaksanaannya
Sungguh!
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(QS. 2: 186)
Dari Imam Tirmidzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do'a bermanfaat bagi sesuatu yang sedang terjadi dan belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali do'a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do'a." [HR. Tirmidzi dan Hakim]
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
"Setiap kali seorang hamba berbaik sangka kepada Allah, baik harapannya kepada-Nya, dan jujur tawakkalnya kepada-Nya, maka sesungguhnya Allah tidak akan merugi harapan kepada-Nya sama sekali, karena Dia tidak akan menjadikan rugi harapan siapapun orang yang berharap dan tidak akan menyia-nyiakan amal seorangpun."
- Madarijus Salikin, jilid 1 hm. 471
"Berdoalah! Tidak ada satupun yang lebih dihargai oleh Allah melainkan doa"
(HR. Tirmidzi)
"Bersemangatlah engkau untuk (melakukan) perkara yang bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan hanya kepada Allah. Jangan lemah!"
(HR. Muslim no. 2664-[34], dan selainnya)
di shohihkan Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitab 'Al-Misykah' no. 5296
"Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika prasangkanya baik, Ku berikan kebaikan. Jika prasangkanya buruk, Ku timpakan ia keburukan."
(HR. Ath-Thabrani, No. 8135)
Mecca, 27 Juni 2019