Cinta Allah, Karena dan Untuk Allah
Bila kau jalani hidup dengan bersandar pada kenikmatan dunia, seterusnya takkan dapat kau temui kebahagiaan
Sebagaimana cinta yang tak didasari iman, sampai kapanpun ia kan membawamu pada pengharapan semu, kesengsaraan, dan rasa sakit
Kadang kita terlalu sibuk memikirkan berbagai cara untuk mengesankan orang lain hingga lupa untuk apa sesungguhnya kita hidup, untuk apa sebenarnya kita diciptakan
Sampai pada satu kesimpulan yang begitu mengena
"Orang-orang bisa saja menyukaimu, tapi Allah tidak" yang pada akhirnya satu kata kan berubah, "Orang-orang bisa saja meninggalkanmu, tapi Allah tidak"
He always stay there with you,
Meskipun kamu banyak lari dari-Nya
Meskipun kamu sering kali melupakan-Nya
Ia selalu ada,
Dimanapun kamu, bagaimanapun kamu di dunia, bagaimanapun kamu terhadap-Nya, Dia selalu bersamamu,
"He is with you wherever you are" (QS. 57: 4)
Allah mengawasi dan menggenggam kehidupanmu, mengurus hidupmu
Berbuat baik bukan untuk mengharap kebaikan orang lain atau biar dianggap baik sama orang lain
Karena tidak semua yang kita anggap baik, baik juga buat mereka
Berbuat baiklah karena Allah
Cintai sesama karena Allah
Saling menyayangi karena Allah
Niatkan ibadah
Setiap niat baik bila kau landaskan pada kecintaanmu kepada Allah akan kembali menjdi kebaikan bagimu
Lillahita'ala
Maka biidznillah, atas izin-Nya semua kebaikan yang kamu terima di dunia adalah bagian terkecil dari cinta Allah sebagai balasannya
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"
(QS. 53: 60-61)
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."
(QS. 45: 15)
"Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. 3: 148)
"Berdoalah dengan kebaikan, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudara (seiman) saat ia tak ada dihadapannya mistajab (dikabulkan). Di atas kepalanya ada satu malaikat yang ditugaskan bersamanya. Setiap kali orang itu berdoa kebaikan untuk saudaranya, malaikat yang ditugaskan bersamanya mengatakan, "aamiin, semoga engkau mendapatkan semisalnya"
(HR. Muslim: 2733 - [88])
Jangan kau terlalu sibuk mengejar cinta makhluk,
Takkan kau temui apapun kecuali yang berujung pada kekecewaan dan rasa sakit
Kejarlah cinta Allah
Bila Allah ridha atasmu maka tidak hanya makhluk, langitpun kan mencintaimu
إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي أَهْلِ الأَرْضِ
“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia akan memanggil Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Lalu Jibril mencintainya lalu Jibril berseru di kalangan penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Penduduk langit pun mencintainya lalu diletakkan penerimaan untuknya di bumi.” (HR. Al-Bukhari no. 6040 dan Muslim no. 2637)
That's Islam!
Sebagaimana cinta yang tak didasari iman, sampai kapanpun ia kan membawamu pada pengharapan semu, kesengsaraan, dan rasa sakit
Kadang kita terlalu sibuk memikirkan berbagai cara untuk mengesankan orang lain hingga lupa untuk apa sesungguhnya kita hidup, untuk apa sebenarnya kita diciptakan
Sampai pada satu kesimpulan yang begitu mengena
"Orang-orang bisa saja menyukaimu, tapi Allah tidak" yang pada akhirnya satu kata kan berubah, "Orang-orang bisa saja meninggalkanmu, tapi Allah tidak"
He always stay there with you,
Meskipun kamu banyak lari dari-Nya
Meskipun kamu sering kali melupakan-Nya
Ia selalu ada,
Dimanapun kamu, bagaimanapun kamu di dunia, bagaimanapun kamu terhadap-Nya, Dia selalu bersamamu,
"He is with you wherever you are" (QS. 57: 4)
Allah mengawasi dan menggenggam kehidupanmu, mengurus hidupmu
Berbuat baik bukan untuk mengharap kebaikan orang lain atau biar dianggap baik sama orang lain
Karena tidak semua yang kita anggap baik, baik juga buat mereka
Berbuat baiklah karena Allah
Cintai sesama karena Allah
Saling menyayangi karena Allah
Niatkan ibadah
Setiap niat baik bila kau landaskan pada kecintaanmu kepada Allah akan kembali menjdi kebaikan bagimu
Lillahita'ala
Maka biidznillah, atas izin-Nya semua kebaikan yang kamu terima di dunia adalah bagian terkecil dari cinta Allah sebagai balasannya
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"
(QS. 53: 60-61)
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan."
(QS. 45: 15)
"Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. 3: 148)
"Berdoalah dengan kebaikan, karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudara (seiman) saat ia tak ada dihadapannya mistajab (dikabulkan). Di atas kepalanya ada satu malaikat yang ditugaskan bersamanya. Setiap kali orang itu berdoa kebaikan untuk saudaranya, malaikat yang ditugaskan bersamanya mengatakan, "aamiin, semoga engkau mendapatkan semisalnya"
(HR. Muslim: 2733 - [88])
Jangan kau terlalu sibuk mengejar cinta makhluk,
Takkan kau temui apapun kecuali yang berujung pada kekecewaan dan rasa sakit
Kejarlah cinta Allah
Bila Allah ridha atasmu maka tidak hanya makhluk, langitpun kan mencintaimu
إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي أَهْلِ الأَرْضِ
“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia akan memanggil Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Lalu Jibril mencintainya lalu Jibril berseru di kalangan penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia.’ Penduduk langit pun mencintainya lalu diletakkan penerimaan untuknya di bumi.” (HR. Al-Bukhari no. 6040 dan Muslim no. 2637)
That's Islam!