Perihal Hijrah
Banyak orang hijrah orientasinya berharap jodoh
Gak papa kok, baik
Tapi bisa jadi nanti bakal dibersamakan dengan yang hanya berharap jodoh juga
daan yaaa sudah, hanya itu aja yang di dapat
Kau tau? Kalo yang kamu harepin ridha Allah, kamu gak hanya dapet sekedar jodoh, ya kan?
Luruskan niat...
dan semua itu diawali dari satu pertanyaan kecil dari dalam hatimu sendiri, pertanyaan sederhana saja, "untuk siapa?"
Yang lucu adalah ketika ditanya begitu sama orang lain,
"kau begini begitu, pake ini pake itu repot2 amat, buat siapa? kan gak liat"
Seolah-olah hidup kita ini dipakai hanya untuk menyenangkan orang.. Kadang mikir buat diri sendiri aja masih suka buat kekeliruan. Kalo ditanya begitu, kalem aja, kalo kita jawab begini begitu juga sama repotnya, pake dalil-dalil apalagi kitanya bukan ustadzah., paling simple ya begini,
"hahaa"-in ajaa
sambil mbatin
"Sesungguhnya Allah adalah saksi terhadap apa yang kita kerjakan"
Terus dibilang begini
"Nanti paling kau bosan, Sha"
hahaa-nya tambah panjaang
Lalu ada yang nanya
"gimana kalo kita hijrah tapi temen-temen kita masih jahil?"
Oke, inget janji Allah yang ini
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Ini ayat yang turun berkaitan dengan kisah Aisyah r.a ketika beliau difitnah., tapi bila kita pahami maknanya lebih dari itu, bukan hanya tentang jodoh, lebih universal lagi,
"orang baik ketemunya sama orang-orang baik"
Itu berlaku untuk semuanya,
ya temen, ya keluarga
Intinya bukan ganti temen, apalagi ganti keluarga, tapi diri kita dululah, kau bawa kebaikan pada teman-temanmu , bisa jadi dari sana muncul hidayah dalam hati mereka
Kalau enggak juga, ya biarkan itu jadi urusan mereka dengan Tuhan.,
Karena Allah Maha Menggenggam Hati, dan Memberikan cahaya kepada yang Dia kehendaki
Gak papa kok, baik
Tapi bisa jadi nanti bakal dibersamakan dengan yang hanya berharap jodoh juga
daan yaaa sudah, hanya itu aja yang di dapat
Kau tau? Kalo yang kamu harepin ridha Allah, kamu gak hanya dapet sekedar jodoh, ya kan?
Luruskan niat...
dan semua itu diawali dari satu pertanyaan kecil dari dalam hatimu sendiri, pertanyaan sederhana saja, "untuk siapa?"
Yang lucu adalah ketika ditanya begitu sama orang lain,
"kau begini begitu, pake ini pake itu repot2 amat, buat siapa? kan gak liat"
Seolah-olah hidup kita ini dipakai hanya untuk menyenangkan orang.. Kadang mikir buat diri sendiri aja masih suka buat kekeliruan. Kalo ditanya begitu, kalem aja, kalo kita jawab begini begitu juga sama repotnya, pake dalil-dalil apalagi kitanya bukan ustadzah., paling simple ya begini,
"hahaa"-in ajaa
sambil mbatin
"Sesungguhnya Allah adalah saksi terhadap apa yang kita kerjakan"
Terus dibilang begini
"Nanti paling kau bosan, Sha"
hahaa-nya tambah panjaang
Lalu ada yang nanya
"gimana kalo kita hijrah tapi temen-temen kita masih jahil?"
Oke, inget janji Allah yang ini
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Ini ayat yang turun berkaitan dengan kisah Aisyah r.a ketika beliau difitnah., tapi bila kita pahami maknanya lebih dari itu, bukan hanya tentang jodoh, lebih universal lagi,
"orang baik ketemunya sama orang-orang baik"
Itu berlaku untuk semuanya,
ya temen, ya keluarga
Intinya bukan ganti temen, apalagi ganti keluarga, tapi diri kita dululah, kau bawa kebaikan pada teman-temanmu , bisa jadi dari sana muncul hidayah dalam hati mereka
Kalau enggak juga, ya biarkan itu jadi urusan mereka dengan Tuhan.,
Karena Allah Maha Menggenggam Hati, dan Memberikan cahaya kepada yang Dia kehendaki
