Lara Berdoa
Maukah kau ku beri tahu perihal lara?
Ia seperti cawan yang didalamnya tersimpan air mata,
sendu sekaligus haru
Sendu karena memang begitu adanya
dan haru karena ia telah berlalu
Namun, sejatinya tidak ada yang berlalu selama jejak masih menapak
jalan kian terjal berliku
bahkan dalam matipun kita masih menapaki kehidupan-kehidupan yang lain
Apapun itu, lara yang terasa
adalah sarana
seolah ia (lara itu) berkata
"Kurang dekat kau, Sha"
dan masih juga, lalu berkata lagi
"Lebih dekat lagi"
begitu teruss
semoga selalu begitu,
lara yang senantiasa buat diri merendah
bukan untuk menyerah tetapi berserah dalam taqwa
Tanpanya (lara itu) takkan didapat kenikmatan bersabar
tanpanya (lara itu) takkan didapat kenikmatan bersyukur
Sampai-sampai hati berbisik
Bila lara adalah sarana untuk semakin dekat dengan-Mu maka ku mintakan penuh, seterusnya, sepanjang hidup di dunia
Tapi kok yaa, gemagus bangeett..
Maka yang paling bijak adalah bersyukur, sebagaimana yang diajarkan Baginda Rasul saat mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan, beliau mengucapkan:
الØمد لله على كل Øال
"Bersyukur untuk segala keadaan"
Ah, kehidupan fana memang begitu
kadang terlalu becanda hingga membuat luka meski tak ada alasannya
Lalu aku teringat pesan seseorang
yang bila ku bercerita hal-hal sepele saja, remeh temeh, ia selalu bilang
"doa!" "doa!" "banyak-banyak berdoa" "minta sama Allah" "kau tak tau kekuatan doa ya?"
Jadi begitulah,
Hardik kecilnya mengantarku pada banyak kesadaran bahwa
bagian terkecil dari sebuah percaya adalah doa
doa yang kecil namun tiada bandinganya
Maka bila kau benar-benar percaya dan yakin sepenuhnya, kau akan berdoa bahkan untuk hal-hal kecil saja
seperti waktu Allah buat kamu flu biar kamu pake masker, ndilalah kau bertemu dengan laki-laki yang kurang ajar yang berujar "Mau ku foto, malah pake masker"
Nah! Betapa Kuasa Allah sungguh tak terkira, bahkan untuk hal kecil saja, remeh begitu, tapi benar adanya kuasa itu
Maka bila kau benar-benar percaya sepenuhnya, harusnya perihal lara di dunia ini tidak ada apa-apanya
Karena Allah ada, dan janji-Nya nyata
Yang Maha Memiliki Kesempurnaan
Yang Maha Menciptakan
Maha Sibuk Mengurus Makhluk
Allah Yang Maha Menggengggam Hati
Maha Membolak-balikkannya
Maha Menjaganya
Dialah Allah Sebaik-baik Tempat Berlindung
Sebaik-baik Sandaran
Allah Maha Pengampun
Allah Maha Penyembuh
Ia seperti cawan yang didalamnya tersimpan air mata,
sendu sekaligus haru
Sendu karena memang begitu adanya
dan haru karena ia telah berlalu
Namun, sejatinya tidak ada yang berlalu selama jejak masih menapak
jalan kian terjal berliku
bahkan dalam matipun kita masih menapaki kehidupan-kehidupan yang lain
Apapun itu, lara yang terasa
adalah sarana
seolah ia (lara itu) berkata
"Kurang dekat kau, Sha"
dan masih juga, lalu berkata lagi
"Lebih dekat lagi"
begitu teruss
semoga selalu begitu,
lara yang senantiasa buat diri merendah
bukan untuk menyerah tetapi berserah dalam taqwa
Tanpanya (lara itu) takkan didapat kenikmatan bersabar
tanpanya (lara itu) takkan didapat kenikmatan bersyukur
Sampai-sampai hati berbisik
Bila lara adalah sarana untuk semakin dekat dengan-Mu maka ku mintakan penuh, seterusnya, sepanjang hidup di dunia
Tapi kok yaa, gemagus bangeett..
Maka yang paling bijak adalah bersyukur, sebagaimana yang diajarkan Baginda Rasul saat mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan, beliau mengucapkan:
الØمد لله على كل Øال
"Bersyukur untuk segala keadaan"
Ah, kehidupan fana memang begitu
kadang terlalu becanda hingga membuat luka meski tak ada alasannya
Lalu aku teringat pesan seseorang
yang bila ku bercerita hal-hal sepele saja, remeh temeh, ia selalu bilang
"doa!" "doa!" "banyak-banyak berdoa" "minta sama Allah" "kau tak tau kekuatan doa ya?"
Jadi begitulah,
Hardik kecilnya mengantarku pada banyak kesadaran bahwa
bagian terkecil dari sebuah percaya adalah doa
doa yang kecil namun tiada bandinganya
Maka bila kau benar-benar percaya dan yakin sepenuhnya, kau akan berdoa bahkan untuk hal-hal kecil saja
seperti waktu Allah buat kamu flu biar kamu pake masker, ndilalah kau bertemu dengan laki-laki yang kurang ajar yang berujar "Mau ku foto, malah pake masker"
Nah! Betapa Kuasa Allah sungguh tak terkira, bahkan untuk hal kecil saja, remeh begitu, tapi benar adanya kuasa itu
Maka bila kau benar-benar percaya sepenuhnya, harusnya perihal lara di dunia ini tidak ada apa-apanya
Karena Allah ada, dan janji-Nya nyata
Yang Maha Memiliki Kesempurnaan
Yang Maha Menciptakan
Maha Sibuk Mengurus Makhluk
Allah Yang Maha Menggengggam Hati
Maha Membolak-balikkannya
Maha Menjaganya
Dialah Allah Sebaik-baik Tempat Berlindung
Sebaik-baik Sandaran
Allah Maha Pengampun
Allah Maha Penyembuh