Perihal Cinta Karena Allah
Orang bilang cinta itu datang dari hati
Tapi hati Allah yang kendalikan
Allah yang menggenggam, membolak-balikkannya, jadi yang bener,
Cinta itu datang dari Allah
Allah yang mengatur hati setiap insan untuk saling berkasih sayang, untuk cenderung satu sama lain, sesuai kehendak-Nya
"Sesungguhnya hati berada di tangan Allah 'azza wa jalla. Allah yang membolak-balikkannya." (HR. Ahmad)
"Sesungguhnya hati berada di tangan Allah 'azza wa jalla. Allah yang membolak-balikkannya." (HR. Ahmad)
Katanya jodoh itu cerminan diri
Maka hati siapa-siapa yang berada pada satu frekuensi Allah satukan
Mencintai karena Allah artinya kita mencintai sesuatu karena ingin mendapat ridho Allah,
tentu ini ditempuh dengan jalan yang benar, sesuai syariat
Dan perkara cinta ini tidak hanya berlaku untuk jodoh saja, tetapi juga universal
Dan perkara cinta ini tidak hanya berlaku untuk jodoh saja, tetapi juga universal
Sebelumnya ku fikir ini terlalu ngawang-ngawang, utopis
Namun ternyata frekuensiku aja yang belum di situ
Tidak akan sampai hatimu pada perkara ini bila kau tidak pada frekuensi ini
"Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah yang paling besar kecintaan pada saudaranya'-." (HR. Ibnu Hibban)
"Sesungguhnya Allah pada hari kiamat berfirman, mana mereka yang saling mencintai karena-Ku? Pada hari yang Aku berikan naungan pada mereka di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku." (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Tujuh golongan yang Allah berikan naungan pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terikat dengan masjid jika ia keluar darinya sampai ia kembali, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena Allah, seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian kemudian berurai air matanya, dan seseorang yang diajak oleh seorang wanita yang berasal dari nasab bagus dan cantik kemudian ia mengatakan sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan seorang yang bersedekah dan tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (HR. Bukhari Muslim)
Representasinya bisa berbeda tiap-tiap individu
Kalo buat aku begini
Ketika kita sadar bahwa Allah yang menggenggam hati, maka kita jadi lebih peka terhadap apapun yang datang, apapun yang di rasa
Bila kau merasakan sinyal jodoh dari seseorang dan kau yakin itu dari Tuhanmu,
maka tidak ada perasaan untuk saling memiliki sebagai individu,
yang ada adalah rasa untuk saling berkasih sayang sebagai hamba yang tujuannya satu mengharap ridho Allah.
Tidak pula ada rasa khawatir bilapun kau menghabiskan waktu dengan banyak perbedaan dan perdebatan tiada berujung
bahkan meski tak saling bertegur sapa atau menjaga perhatian hingga bermanja ria satu sama lain
bahkan meski tidak pernah berjumpa, atau tidak saling mengenal satu sama lain
Karena di hati ada keyakinan bahwa cinta datang dari Allah, kembalikan perkara ini kepada Allah, Allah yang atur, Allah yang satukan, untuk mendapat ridha-Nya, pahala-Nya, keberkahan-Nya, maka Allahlah yang menjaganya, cinta kita (eh)
Karena Allah ada
Tidak akan ada rasa khawatir bilapun dia pergi meninggalkanmu, karena itu berarti sinyal dari Allah bahwa dia tidak baik untukmu
Berbeda dengan orang yang bilang, "Aku mencintaimu karena Allah" tapi masih juga diajak maksiat bareng, semacam gak pacaran tapi senengnya berduaan
Jadi, bila kau benar yakin dan percaya Allah berani gak bilang sama pacar, "Sudahi atau Halalkan?!"
Sesederhana itu yaa, tapi implementasinya .....
Selamat saling menemukan pada frekuensi masing-masing
Doa ku masih tetap sama, "Ya Rabb, bila Engkau menghendaki bagi hamba untuk jatuh cinta labuhkanlah segala penantian ini pada ia yang mencintai-Mu"
Dan ku harap pada waktu-Nya nanti kita dapat bertemu kembali dan dikumpulkan dalam golongan orang-orang yang mendapat naungan-Nya
aamiin
Tidak akan sampai hatimu pada perkara ini bila kau tidak pada frekuensi ini
"Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah kecuali yang paling dicintai Allah adalah yang paling besar kecintaan pada saudaranya'-." (HR. Ibnu Hibban)
"Sesungguhnya Allah pada hari kiamat berfirman, mana mereka yang saling mencintai karena-Ku? Pada hari yang Aku berikan naungan pada mereka di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Ku." (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Tujuh golongan yang Allah berikan naungan pada hari tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terikat dengan masjid jika ia keluar darinya sampai ia kembali, dua orang yang saling mencintai karena Allah yang mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena Allah, seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian kemudian berurai air matanya, dan seseorang yang diajak oleh seorang wanita yang berasal dari nasab bagus dan cantik kemudian ia mengatakan sesungguhnya aku takut kepada Allah, dan seorang yang bersedekah dan tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (HR. Bukhari Muslim)
Representasinya bisa berbeda tiap-tiap individu
Kalo buat aku begini
Ketika kita sadar bahwa Allah yang menggenggam hati, maka kita jadi lebih peka terhadap apapun yang datang, apapun yang di rasa
Bila kau merasakan sinyal jodoh dari seseorang dan kau yakin itu dari Tuhanmu,
maka tidak ada perasaan untuk saling memiliki sebagai individu,
yang ada adalah rasa untuk saling berkasih sayang sebagai hamba yang tujuannya satu mengharap ridho Allah.
Tidak pula ada rasa khawatir bilapun kau menghabiskan waktu dengan banyak perbedaan dan perdebatan tiada berujung
bahkan meski tak saling bertegur sapa atau menjaga perhatian hingga bermanja ria satu sama lain
bahkan meski tidak pernah berjumpa, atau tidak saling mengenal satu sama lain
Karena di hati ada keyakinan bahwa cinta datang dari Allah, kembalikan perkara ini kepada Allah, Allah yang atur, Allah yang satukan, untuk mendapat ridha-Nya, pahala-Nya, keberkahan-Nya, maka Allahlah yang menjaganya, cinta kita (eh)
Karena Allah ada
Tidak akan ada rasa khawatir bilapun dia pergi meninggalkanmu, karena itu berarti sinyal dari Allah bahwa dia tidak baik untukmu
Berbeda dengan orang yang bilang, "Aku mencintaimu karena Allah" tapi masih juga diajak maksiat bareng, semacam gak pacaran tapi senengnya berduaan
Jadi, bila kau benar yakin dan percaya Allah berani gak bilang sama pacar, "Sudahi atau Halalkan?!"
Sesederhana itu yaa, tapi implementasinya .....
Selamat saling menemukan pada frekuensi masing-masing
Doa ku masih tetap sama, "Ya Rabb, bila Engkau menghendaki bagi hamba untuk jatuh cinta labuhkanlah segala penantian ini pada ia yang mencintai-Mu"
Dan ku harap pada waktu-Nya nanti kita dapat bertemu kembali dan dikumpulkan dalam golongan orang-orang yang mendapat naungan-Nya
aamiin