Dear Aisha 31mo (Validasi ketika Anak "dinakalin" Teman)

Dear Aisha 
Dunia ini indah nak, tapi tak selamanya
Tak seterusnya
Segalanya fana

Kadang kamu tidak mendapat apa yang kamu mau
Kadang semua berjalan tidak sesuai rencana
Kadang kamu mendapatkan yang bukan pilihanmu

Kadang kamu dijailin teman
Kadang kamu dinakalin
Atau bahkan dijahatin
Tapi ummi tidak akan pernah goyah untuk mengajarkan kamu adab dan berbuat baik
Meski ummi ikut merasakan marah dan kecewa sampai ingin menjauhkanmu dari teman-teman toxic
Tapi ketahuilah, kalo sampai kapanpun kamu kan temui orang-orang jenis ini di manapun di dunia ini
Qadarullah harus dihadapi

Seperti semalam, ketika Aisha diamuk teman yang sudah lebih tua sampai diserang disampluk ketika pinjam mainannya.
Ummi bahkan ikutan negesin pake nada tinggi ketika Aisha ikutan jejetitan untuk tidak menangisi hal-hal remeh.
Ummi mencoba untuk validasi cara cerdik meskipun hati ummi gedeg,
"Kalo tidak boleh (pinjam mainan sama teman) Aisha bisa cari mainan yang lain, atau Aisha bisa beli mainan lagi nanti"
Bukan gedeg sama Aisha tapi bisa-bisanya ada anak yang tidak diajari adab oleh orang tua nya meski orang tuanya berpendidikan tinggi
Dan si anak ini udah cukup usia yang harusnya punya nalar yang udah bagus lebih dari Aisha
Tapi kenapa sampai anak ini mukul Aisha?

Tapi ya namanya anak-anak, apalagi soal value
Anak-anak memang mudah terbawa emosi dengan hal2 remeh, 
Dan value keluarga memang berbeda-beda
Jangankan beda rumah, yang satu rumah aja bisa berbeda tiap KK
Tiada solusi lain selain beri pemakluman, ya maafkan
Untuk diri kita sendiri juga
Ya terima ya validasi
Sungguh emosi itu amat menguras tenaga dan pikiran

Setelah ngamuk-ngamuk yang panjang itu  Aisha langsung tidur dijam yang tidak biasa ia tidur
Qadarullah

Tidak ada anak yang jahat,
tidak ada orang tua yang jahat juga kan
Pun tidak ada yang lebih baik dari siapapun
Yah berusaha saja jadi orang baik tanpa alasan dunia
Meskipun hati kita dirundung sedih, sakit, dan kecewa 
Tapi perasaan-perasaan ini juga akan terus kita hadapi sepanjang hidup kan?
Jadi ya rasakan saja sampai semua perasaan-perasaan itu lewat
Let them go, like they're never stay in our heart
Oke, Aisha?

Komentar

Postingan Populer