Kesempurnaan yang Sederhana
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak"
(QS. 4: 19)
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“… Dan bergaullah dengan mereka secara patut…” [QS. 4: 19].
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan demikian: “Yakni perbaguslah ucapan kalian kepada mereka, dan perbaguslah perbuatan kalian dan keadaan kalian sesuai kemampuan kalian, sebagaimana kalian menyukai hal itu dari mereka. Oleh karena itu, lakukanlah hal yang sama terhadap mereka, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
‘… Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf…’” [QS. 2: 228]
Laki-laki , perempuan
Keduanya memiliki kewajiban yang sama untuk berbuat baik. Keduanya memiliki hak yang sama untuk diperlakukan dengan cara yang baik.
Tapi yaah, kita hanyalah manusia
yang memang diciptakan dengan banyak kekurangan
Termasuk kekurangan adalah tidak menerima apa adanya
Pasti ada hal-hal yang tidak disenangi,
Tak usah banyak menuntut, perhatikan firman Allah selanjutnya
"Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak"
(QS. 4: 19)
Sudah paham disini? Kenapa pernikahan membawa kesempurnaan?
Mari kita perjelas dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”. (HR At-Thirmidzi no 1162 dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Majah no 1987 dari hadits Abdullah bin ‘Amr, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani (lihat As-Shahihah no 284))
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku” (HR At-Thirmidzi no 3895 dari hadits Aisyah dan Ibnu Majah no 1977 dari hadits Ibnu Abbas dan dishahihakan oleh Syaikh Al-Albani (lihat As-Shahihah no 285))
Yaah, kita hanyalah manusia yang memang diciptakan dengan kekurangan
Pasti ada hal-hal yang tidak menyenangkan,
Mohon untuk selalu ingat bahwa pernikahan bukan sekedar dua insan yang saling jatuh cinta tapi sepasang manusia yang saling berusaha dan belajar menerima, setiap harinya, sepanjang usia
Mohon untuk selalu ingat bahwa segala perasaan yang tidak menyenangkan (entah galau, baper, kzl, kecewa, marah) adalah cara Allah untuk menegur kesalahan yang pernah kita lakukan
Dan setiap nikmat yang Allah berikan adalah balasan dari tiap kebaikan
Ingatkanlah setiap khilaf
Jangan lupa Istighfar
lalu peluk erat
dan minta maaflah
Sesederhana itulah makna kesempurnaan
Keimanan memang tidak menjanjikan kenyamanan (dunia) tapi tentu ia berbuah ketentraman dan ketenangan hati
Jadilah pasangan yang menyejukan hati
Semangat saling menyempurnakan
بسم الله الرحمن الرحيم
Komentar
Posting Komentar