Memori Edelweiss

Kamu datang lagi ..
Ku akui sebenarnya aku senang
Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Mungkin lima tahun yang lalu ...
Aku selalu mengingatnya, selalu ingat di malam itu.
Kamu datang untuk pertama kalinya dan dengan tiba-tiba, tanpa pesan ..
Aku lupa malam apa itu, yang jelas aku shock,, Darimana kamu tau rumah ku ?
Malam itu berlalu begitu saja,, kamu bahkan tak mau melangkahi pagar rumah ku..
Kamu berdiri saja di sana, seolah-olah kagetku karena kedatangan mu itu belum cukup memuaskanmu, lantas kamu memberi ku seikat bunga kering dan sebatang coklat yang belum pernah ku makan ..
Sambil tertawa melihat wajah ku yang terguncang, kamu bertanya
"Kau tau itu bunga apa?"
Aku menggeleng, shock benar..
"Itu Edelweiss,. Tau gak? aku mengambilnya dengan susah payah,, dan kalo ketahuan, bisa-bisa aku dipenjara karena itu amat langka.." Dia berhenti sejenak.. "Itu bunga keabadian.." sambungya sembari tersenyum.
Aku ah oh saja waktu itu, kemudian membiarkan mu pergi begitu saja, tanpa sempat menawarkanmu mampir ke dalam rumah ..
Saat itu aku belum menyadari,,
bahwa itu adalah pertama kalinya aku diberi seikat bunga,,
Itu juga pertama kalinya kamu datang ke rumah
Yang pasti seingat ku, itu terakhir kalinya kita bertemu ..
Sekarang, menyenangkan sekali mendengar kabar mu yang sedang bersemangat menanti si junior..
Ah, dia pasti akan jadi anak yang hebat, dan pasti lebih berani dari ayahnya,, bukan? :)

Postingan Populer