Kalut (Dalam Sebuah Perjalanan Bagian Dua)

Aku melihatnya ,,
mata mu yang menunjukkannya
Selalu bisa melihatnya ,,
tatap mu sudah banyak berkata-kata,

tentang semua hal,,
semua hal yang tak pernah ku tanya ..

Aku tau, aku melihatnya
ia nampak putih, bersih, seperti buih
lembut, ringan, seperti bunga tebu yang menawan
tapi taukah kau? ketika aku melihatnya, aku juga melihat diri ku, hati ku ..

Ia tidak lagi sesederhana buih dan selembut bunga tebu yang menawan..
Di sini ia rumit, begitu rumit hingga yang tersisa hanyalah lubang hitam tempat ku jatuh dan sakit

Ia, begitu jelas terlihat, di depan mata ku
tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa
aku tau pendiaman ku pada "ia" selalu bisa melukai siapa saja
tapi tetap saja aku tidak bisa berbuat apa-apa,
kecuali berucap, "terimakasih dan maaf" dalam senyum yang penuh polos, tanpa dosa..
Aah, aku merasa sangat bodoh,, dan sangat jahat tentu saja ..
karenanya,,
aku menangis,, kalut

23 Desember 2014 - Dalam Sebuah Perjalanan Bagian II

Postingan Populer